Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
di sini saya menjelaskan tentang sejarah kebudayaan islam, sebelum
melangkah lebih jauh dalam mempelajari sejarah kebudyaan islam. lebih dahulu
saya harus menjelaskan definisi sebagai berikut:
1. sejarah
Secara bahasa, dalam bahasa arab "sejarah" berasal dari kata "syajarah" yang berarti pohon atau sebatang pohon, apapun jenis pohon tersebut. dengan demikian, "sejarah" atau "syajarah" berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu pohon mulai sejaak penih pohon itu sampai segala hal yang di hassilkan oleh pohon tersebut. atau dengan kata lain, sejarah ataau "syajarah" adalah catatan detail tentang suatu pohon dan segala sesuatu yang dihasilkan nya. dengan demikian, sejarah dapat di artikan catatan detail dengan lengkap tentang segala sesuatu.
2. Kebudayaan
kebudayaan berasal dari kata "budi" dan "daya". kemudian di gabungkan menjadi "budidaya" yang berarti sebuah upaya untuk menghasilkan dan mengembangkan sessuatu agar menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan.
kemudian di imbuhkan awalan "ke" dan akhiran "an", sehingga menjadi "kebudidayaan "lalu di singkat menjadi "kebudayaan". jadi, kebudayaan artinya segala upaya yang di lakukan oleh umat manusia untuk menghasilkan dan mengembakan sesuatu, baik yang sudah ada maupun yang belum ada agar memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
3. Islam secara bahasa, islam artinya penyerahan, kepatuhan, atau ketundukan. namun menurut istilah, islam adalah agama yang di turunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw. khususnya dan kepada para nabi lain pada umumnya untuk membimbing umat manusia meraih kebahagian di dunia dan akhirat kelak.
jika ketiga kata di atas "Sejarah, Kebudayaan, dan Islam" digabungkan, maka menjadi "Sejarah Kebudayaan Islam" berangkat dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa yang di maksud dengan "Sejarah Kebudayaan Islam" adalah catatan lengkap tentang segala sesuatu yang di hasilkan oleh umat islam untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan manusia.
A. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
mempelajari sejarah dalam hal ini sejarah kebudayaan islam memiliki tujuan dan manfat yang penting bagi kehidupan kita untuk zaman sekarang maupun untuk zaman yang akan datang. adapun tujuan mempelajari sejarah adalah untuk mengambil suatu pelajaran dari perjalanan sejarah umat - umat terdahulu, baik umat yang patuh kepada Allah dan Rasul nya maupun yang mengembangkan, kemudian di jadikan pegangan dan teladan untuk kehidupan sekarang dan masa yang akan datang, dalam rangka menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak.
Selai memiliki tujuan , mempelajari sejarah juga sangat bagi kehidupan dan kehidupan kita.adapun manfaat - manfaat dari mempelajari sejarah adalah sebagi berikut:
1. untuk mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi di masa silam, entah sesuatu itu baik maupun buruk.
kemudian hal itu di jadikan cermin dan teladan bagi kita dalam menjalani hidup dan kehidupan untuk untuk
menggapai kebijakan.
1. sejarah
Secara bahasa, dalam bahasa arab "sejarah" berasal dari kata "syajarah" yang berarti pohon atau sebatang pohon, apapun jenis pohon tersebut. dengan demikian, "sejarah" atau "syajarah" berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu pohon mulai sejaak penih pohon itu sampai segala hal yang di hassilkan oleh pohon tersebut. atau dengan kata lain, sejarah ataau "syajarah" adalah catatan detail tentang suatu pohon dan segala sesuatu yang dihasilkan nya. dengan demikian, sejarah dapat di artikan catatan detail dengan lengkap tentang segala sesuatu.
2. Kebudayaan
kebudayaan berasal dari kata "budi" dan "daya". kemudian di gabungkan menjadi "budidaya" yang berarti sebuah upaya untuk menghasilkan dan mengembangkan sessuatu agar menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan.
kemudian di imbuhkan awalan "ke" dan akhiran "an", sehingga menjadi "kebudidayaan "lalu di singkat menjadi "kebudayaan". jadi, kebudayaan artinya segala upaya yang di lakukan oleh umat manusia untuk menghasilkan dan mengembakan sesuatu, baik yang sudah ada maupun yang belum ada agar memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
3. Islam secara bahasa, islam artinya penyerahan, kepatuhan, atau ketundukan. namun menurut istilah, islam adalah agama yang di turunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw. khususnya dan kepada para nabi lain pada umumnya untuk membimbing umat manusia meraih kebahagian di dunia dan akhirat kelak.
jika ketiga kata di atas "Sejarah, Kebudayaan, dan Islam" digabungkan, maka menjadi "Sejarah Kebudayaan Islam" berangkat dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa yang di maksud dengan "Sejarah Kebudayaan Islam" adalah catatan lengkap tentang segala sesuatu yang di hasilkan oleh umat islam untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan manusia.
A. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
mempelajari sejarah dalam hal ini sejarah kebudayaan islam memiliki tujuan dan manfat yang penting bagi kehidupan kita untuk zaman sekarang maupun untuk zaman yang akan datang. adapun tujuan mempelajari sejarah adalah untuk mengambil suatu pelajaran dari perjalanan sejarah umat - umat terdahulu, baik umat yang patuh kepada Allah dan Rasul nya maupun yang mengembangkan, kemudian di jadikan pegangan dan teladan untuk kehidupan sekarang dan masa yang akan datang, dalam rangka menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak.
Selai memiliki tujuan , mempelajari sejarah juga sangat bagi kehidupan dan kehidupan kita.adapun manfaat - manfaat dari mempelajari sejarah adalah sebagi berikut:
1. untuk mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi di masa silam, entah sesuatu itu baik maupun buruk.
kemudian hal itu di jadikan cermin dan teladan bagi kita dalam menjalani hidup dan kehidupan untuk untuk
menggapai kebijakan.
2. untuk mengetahui
kebudayaan yang di hasilkan oleh umat islam dalam sejarah peradaban manusia,
dan
sumbangsihnya bagi kehidupan manusia.
3. untuk mengetauhi peranan dan sumbangan agama islam dan umat islam bagi kebijakan hidup manusia.
4. untuk mendidik diri kita menjadi orang yang bijak karna dengan mempelajari sejarah kita bisa mengetahui
berlakunya hukum sebab akibat, sehingga kita tidak harus mengalami langsung segala peristiwa, namun
cukup mengambil pelajaran dari sejarah umat terdahulu.
seperti itulah yang bisa saya sampaikan tentang Sejarah Kebudayan Islam kepada kalain semua, semoga bermanfaat.. :D
Rahasia dipilihnya Jazirah Arabia Sebagai Tempat Kelahiran dan Pertumbuhan Islam
Mungkin kita bertanya-tanya kenapa ya awal mula tumbuhnya islam di Arab? Kenapa gak di Indonesia aja, “emang Indonesia waktu itu udah ada apa belum ya?” hehe, atau di negara-negara lain seperti Amerika, India atau di manalah, kenapa harus di Arab?
Oke sobat pembaca semuanya, kemarin waktu pengajian ada sedikit membahas ini, jadi saya ingin membagikan ilmu yang saya dapat ini pada teman-teman semuanya, semoga ilmu yang saya dapat bermanfaat juga buat orang lain.dari kesimpulan yang saya dapat juga dibantu oleh Sirah Nabawiyah, maka alasan mengapa terpilihnya Jazirah Arabia sebagai tempat kelahiran dan pertumbuhan Islam adalah karena:
Tapi tunggu dulu ya, karna sebelum masuk padaa intinya harus dijelaskan dulu karakteristik Bangsa Arab dan tabiat mereka sebelum masuk Islam juga menggambarkan letak geografis tempat mereka hidup dan posisinya diantara negara-negara sekitarnya, juga tentang peradaban dan kebudayaan ummat-ummat lain pada waktu itu, agar bisa nyambung pada pembahasan yang dimaksud.
Dimulai dengan kondisi ummat-ummat yang hidup di sekitar Jazirah Arab sebelum Islam. Pada waktu itu, dunia dikuasai oleh dua negara Adidaya: Persia dan Romawi, kemudian menyusul India dan Yunani.
1. Persia adalah ladang subur berbagai khayalan (khurafat) keagamaan dan filosofis yang saling bertentangan. Di antaranya adalah Zoroaster yang dianut oleh kaum penguasa. Diantara falsafahnya ialah mengutamakan perkawinan seseorang dengan ibunya, anak perempuannya atau saudaranya sehingga Yazdasir II yang memerintah pada abad kelima masehi mengawini anak perempuannya, belum lagi penyimpangan-penyimpangan akhlak yang beraneka ragam.
2. Romawi telah dikuasai sepenuhnya oleh semangat kolonialisme. Negri ini terlibat dalam pertentangan agama antara Romawi di satu pihak dan Nasrani di pihak lain. Negara ini pada waktu yang sama, tak kalah bejatnya dari Persia, Kehidupan nista, kebejatan moral, dan pemerasan ekonomi telah menyebar ke seluruh penjuru negri, akibat dari melimpahnya penghasilan dan menumpuknya pajak.
3. Yunani, Negri ini tenggelam dalam lautan khurafat dan mitos-mitos verbal yang tidak pernah memberinya manfaat.
4. India, sebagaimana yang dikatakan Ust Abul Hasan an-Nadawi, telah disepakati oleh para penulis sejarahnya bahwa negri ini sedang berada pada puncak kebejatan dari segi agama, akhlak, ataupun sosial.
5. Di samping itu harus diketahui bahwa ada satu hal yang menjadi sebab utama terjadinya kemerosotan, keguncangan, dan kenestapaan pada ummat-ummat tersebut, yaitu peradaban dan kebudayaan yang didasarkan pada nilai-nilai materialistik semata, tanpa adanya nilai-nilai moral yang mengarahkan peradaban dan kebudayaan tersebut pada jalan yang benar.
Sementara itu, di Jazirah Arabia, Bangsa Arab hidup dengan tenang, jauh dari bentuk keguncangan tersebut. Mereka tidak memiliki kemewahan dan peradaban Persia yang memungkinkan mereka kreatif dan panai menciptakan kemerosotan-kemerosaotan, filsafat keserbabolehan dan kebejatan moral yang dikemas dalam bentuk agama. Mereka juga tidak memiliki kekuatan militer Romawi yang mendorong mereka melakukaan ekspansi ke negara-negara tetangga. Mereka tidak memiliki kemegahan filosofis dan dialektika Yunani yang menjerat mereka menjadi bangsa mitos dan khurafat.
Karakteristik mereka masih polos, masih menampakkan fitrah kemanusiaan seperti penolong, dermawan, rasa harga diri dan kesucian. Hanya saja mereke tidak memiliki ma’rifat (pengetahuan) yang akan mengungkaapkan jalan ke arah itu karena mereka hidup di dalam kegelapan, kebodohan atau yang sering kita sebut jahiliyyah. Akibatnya mereka sesat jalan, tidak menemukan nilai-nilai tersebut, selanjutnya mereka membunuh anak dengan dalih kemuliaan dan kesucian, memusnahkan harta kekayaan dengan alasan kedermawanan dan membangkitkan peperangan di antara mereka dengan alasan harga diri dan kepahlawanan.
Begitulah kondisi bangsa Arab di jazirah Arab sebelum Islam dan kondisi ummat-ummat lain di sekitarnya. Dengan demikian mereka ‘Bangsa Arab’ lebih mudah disembuhkan dan di arahkan. Tetapi bukan hanya ini sebab utamanya karna jika hanya ini maka kita akan berfikir ternyata Allah ingin yang mudah-mudah, astaghfirullah, tidak sama sekali karna jika Allah menghendaki terbitnya dakwah islam ini dari suatu tempat niscaya untuk keberhasilan dakwah ini, Allah Subhanahu wa ta’ala mempersiapkan prasana di negri tersebut sebagaimana Dia mempersiaapkannya di Jazirah Arabia, Allah tidak akan pernah kesulitan untuk melakukannya karena Dia Pencipta segala sesuatu, Pencipta segala sarana termasuk sebab. alasan di atas, hanyalah sekedar untuk kita lebih mudah berfikir.
Adapun alasan lain mengapa dipilihnya Jazirah Arabia Sebagai Tempat Kelahiran dan Pertumbuhan Islam ialah:
1. Sebagaimana telah kita ketahui, Allah menjdikan Baitul haram sebagai tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yanag aman dan rumah yang pertama kali dibangun bagi manusia untuk beribadah dan menegakkan syiar-syiar agama. Allah juga telah menjadikan dakwah bapak para Nabi, Ibrahi AS, di lembah tersebut. Semua itu merupakan kelaziman dan kesempurnaan jika lembah yang diberkahi ini juga menjadi tempat lahirnya dakwah Islam yang notabene adalah millah Ibrahim dan menjadi tempat diutus dan lahirnya para Nabi. Bagaimana tidak, sedangkan dia (Rasulullah) termasuk keturunan Ibrahim AS.
2. Secara geografis, Jazirah Arabia sangat kondusif untuk mengemban tugas dakwah seperti ini karena Jazirah ini terletak seperti telah disebutkan di atas di bagian tengah ummat-ummat yang ada disekitarnya. Posisi geografis ini akan menjadikan penyebaran dakwah Islam ke semua bangsa dan negara disekitarnya berjalan lancar dan mudah. Bila kita perhatikan kembali sejarah dakwah Islam pada permulaan Islam dan pada pemerintahan para khalifah yang terpimpin, niscaya kita akan mengakui kebenaran hal ini.
3. Sudah menjadi kebijaksanaan Allah untuk menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa dakwah Islam dan media langsung untuk menerjemahkan Kalam Allah dan penyampaiannya kepada kita. Jika kita kaji karakteristik semua bahasa, lalu kita bandingkan dengan bahasa lain, niscaya akan kita temukan bahwa bahasa Arab banyak memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, saya sendiri sudah meyakininya, karna saya sudah menamatkan kuliah saya di jurusan Sastra Arab. Karena itu sudah sepatutnya jika bahasa Arab dijadikan bahasa pertama bagi kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.
Mungkin hanya itu yang saya ketahui, itu pun banyak nyeplaknya dari Sirah Nabawi karangan Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy. Saya sangat berharap tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, setidaknya dengan tulisan ini kita termotivasi untuk mengenal dan mengetahui lagi sejarah Islam dan Rasul, sehingga kita tidak hanya mengaku Islam tapi sejarahnya kita tidak tahu. Semoga sejarah Islam selanjutnya bisa nyusul. Waah capek juga ya kalau ngetik banyak-banyak, jadi teringat masa buat skripsi dulu. Semoga bermanfaat ya teman-teman semuanya.