PERAN DAN KEPRIBADIAN GURU PAI
A.
Peran
Guru PAI
Menurut Gross, Mason dan McEachern peran adalah sebagai perangkat
harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang ditempati kedudukan sosial
tertentu. Yang penting adalah mereka yang mempunyai kopentensi keilmuan
tertentu dan dapat menjadikan orang lain pandai dalam mantra kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
Peranan guru ada 2 fungsi yaitu :
- Fungsi laten : fungsi yang di harapkan,disenaja, dan disadari guru. Contoh : guru sebagai pengajar,pendidik dan teladan
- Fungsi manifes : fungsi yang tidak diharapkan.Contoh : guru sebagai pelabel dan guru sebagai pengekal status quro.
Agama islam sangat menghargai orang yang berilmu pengetahuan
(guru/ulama), seperti yang tercantum dalam surat Al-Mujadilah ayat 11.Dalam
pandangan Al- Abrasy, guru mempuyai sifat:
1.
Zuhud
: tidak mengutamakan materi.
2.
Bersih
tubuh : penampilan lahiriah menyenangkan.
3.
Bersih
jiwa : tidak mempunyai dosa besar.
4.
Tidak
ria’ : ria’ menghilangkan keikhlasan.
5.
Tidak
memendam rasa iri dan dengki.
6.
Tidak
menyenangi permusuhan.
7.
Ikhlas
dalam melaksanakan tugas.
8.
Sesuai
dengan perkataan dan perbuatan.
9.
Tidak
malu mengakui ketidaktahuan.
10.
Bijaksana.
11.
Tegas
dalam perkataan dan perbuatan tetapi tidak kasar.
12.
Rendah
hati.
13.
Lemah
lembut.
14.
Pemaaf.
15.
Sabar.
16.
Tidak
rendah diri.
17.
Bersifat
bapak atau keibuan.
18.
Mengetahui
karakter murid.
Ada
4 aspek kompetensi guru PAI
- Kompetensi pedagogik : kemampuan pengelolaan pembelajaran peserta didik,perancangan, pelaksnaan pembelajara, evaluasi belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensiyang di miliki.
- Kopetensi kepribadian : kemampuan kepribadian yanng mantap, stabil, dewasa,arif,dan menjadi teladan bagi peserta didik dan berahlak mulia.
- Kopetensi Profisional : kemampuan penguasaanmateri pembelejaran secara luas yang dapat membimbing peserta didik memenuhistandar Nasional pendidikan.
- Kopetensi sosial : kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara Menurut Gross, Mason dan McEachern peran adalah sebagai perangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang ditempati kedudukan sosial tertentu. Yang penting adalah mereka yang mempunyai kopentensi keilmuan tertentu dan dapat menjadikan orang lain pandai dalam mantra kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Peranan guru ada 2 fungsi yaitu :
- Fungsi
laten : fungsi yang di harapkan,disenaja, dan disadari guru.
Contoh : guru sebagai pengajar,pendidik dan teladan - Fungsi manifes : fungsi yang tidak diharapkan. Contoh : guru sebagai pelabel dan guru sebagai pengekal status quro.
Agama islam sangat menghargai orang yang berilmu pengetahuan
(guru/ulama), seperti yang tercantum dalam surat Al-Mujadilah ayat 11. Dalam
pandangan Al- Abrasy, guru mempuyai sifat:
- Zuhud : tidak mengutamakan materi.
- Bersih tubuh : penampilan lahiriah menyenangkan.
- Bersih jiwa : tidak mempunyai dosa besar.
- Tidak ria’ : ria’ menghilangkan keikhlasan.
- Tidak memendam rasa iri dan dengki.
- Tidak menyenangi permusuhan.
- Ikhlas dalam melaksanakan tugas.
- Sesuai dengan perkataan dan perbuatan.
- Tidak malu mengakui ketidaktahuan.
- Bijaksana.
- Tegas dalam perkataan dan perbuatan tetapi tidak kasar.
- Rendah hati.
- Lemah lembut.
- Pemaaf.
- Sabar.
- Tidak rendah diri.
- Bersifat bapak atau keibuan.
- Mengetahui karakter murid.
B.
Kepribadian
Guru PAI
Dalam buku effective schools and effective, Gary A. Davis dan
Margaret A. Thomas (1989) ciri guru yang afektif :
a)
Kemampuan
iklim kelas
b)
Kemampuan
strategi manajemen
c)
Kemampuan
pemberian umpan balik dan penguatan
d)
Kemampuan
peningkatan diri
Tiga dimensi umum yang menjadi kompetensi tenaga kependidikan
menurut Raka Joni yaitu antara lain :
1.
Personal
: seorang guru harus memiliki
kepribadian yang mantab dan patut di teladani.
2.
Profesional
: seorang guru harusmemilikipengetahuan yang luas.
3.
Kemasyarakatan
: seorang guru harus mampu berkomunikasi dengan siswa,guru dan masyarakat yang
lain.
Faktor
yang mempengaruhi kinerja guru :
1.
Kemampuan
2.
Motivasi
Faktor
pendukung kinerja guru :
a)
Faktor
dari dalam :
- Kecerdasan
- Keterampilan dan Kecakapan
- Bakat
- Kemampuan dan Minat
- Motif
- Kesehatan
- Kepribadian
b)
Faktor
dari luar :
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan kerja
- Komunikasi dengan kepala sekolah
- Sarana dan prasarana
Keteladanan guru PAI :
1)
Takwa
kepada Allah swt
2)
Berakhlak
mulia
3)
Adil,
jujur, dan objektif
4)
Berdisiplin
dalam melaksanakan tugas
5)
Ulet
dan tekun bekerja
6)
Berwibawa
Perintah Allah agar memperdalam ilmu dan menjadi guru, termaktub
dalam surat At-Taubah ayat 122.
Tantangan guru PAI dalam menghadapi arus globalisasi :
a.
Krisis
moral => Pengaruh IPTEK dan globalisasi.
b.
Krisis
sosial => Kriminalitas, kekerasan, pengangguran dan kemiskinan.
c.
Adanya
perdagangan bebas => Membutuhkan kesiapan yang matang dan terutama dari segi
SDM.
d.
Perkembangan
IPTEK => Mendorong guru harus bisa responsif, arif, dan bijaksana.
Kedudukan
guru dalam kalangan umat islam :
a.
Guru
tidak lagi merupakan pusat kegiatan agama dalam lingkungannya.
b.
Fungsi
kyai sudah terbagi.
c.
Bertentangan
antara penghulu dan kyai sudah tidak terasa lagi.
No comments:
Post a Comment
Nama :
Kota :
Komentar :