Menengok Rumah Masa Depan

Menengok Rumah

Masa Depan

     Dunia memang menyenangkan sehingga seringkali melenakan. Ibarat penyelam pencari mutiara, dengan tabung oksigennya. Bagi penyelam yang sadar bahwa tujuannya adalah mencari kerang mutiara; ia akan sangat berhati-hati, memperhitungkan betul berapa lama dan apa saja yang harus dilakukan, karena tabung oksigennya terbatas oleh waltu. Namun banyak juga penyelam, katena terlena keindahan pemandangan bawah laut, lupa hingga alarm oksigen menunjukkan hampir habis. Akhirnya naiklah ia ke permukaan tanpa membawa apa-apa.

     Begitulah gambaran kehidupan manusia di dunia. Kenikmatan dunia membuat manusia lupa pada batasan waktu yaitu umur. Lupa bahwa kehidupan dunia pasti berakhir. Hiruk pikuk kebendaan (hedonisme) bahkan telah menjadi tujuan hidup sebagian manusia. Seluruh waktu, tenaga pikiran, habis tercurah. Ukuran kesuksesan tiada lain adalah bila telah memperoleh harta, kedudukan, dan kesenangan. Meski dengan jalan haram.

     Allah menyebut mereka dalam firman-Nya: Itulah orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. [Al-Baqarah 2:86].

     Manusia lupa pada tujuan apa ia diciptakan. Lupa pada kepastian rumah masa depan yaitu kubur, dengan kehidupan setelahnya. Menghias indah rumah dunia, namun mengabaikan masa- masa di rumah masa depan. Padahal telah cukup jelas gambaran mengenai lematian, alam kubur, dan alam akhirat bagi kita.

     Karena hal tersebut, manusia harus senantiada diingatkan agar tidak lupa dan lalai. Salah satu pengingat yaitu dengan senantiasa menengok rumah masa depan, mengingat kematian yang pasti akan menghampiri kita. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!" (HR. Tirmidzi).

     Bentuknya bisa dengan berziarah kubur, menyimak kematian orang-orang disekitar kita (melihat, mengiringi dan mensalati jenazah), merenungi fenomena alam, membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang mengingatkan kematian, rumah masa depan dan kehidupan kekal kita kelak... ^_^