Baghdad, LiputanIslam.com – Para pejabat Irak menyatakan puluhan pemimpin senior ISIS kabur dari provinsi Anbar di Irak barat, sebagian ke provinsi Nineveh, Irak utara, dan sebagian lain ke wilayah Suriah menyusul terjadinya “perkembangan signifikan” dalam operasi militer pasukan Irak di kawasan tersebut.
Seperti dilansir situs berita Iraqi News, komandan Divisi 7 Angkatan Bersenjata Irak Mayjen Nauman Abdul Zoubi, Minggu (9/8), mengatakan bahwa kerugian besar yang dialami ISIS, baik jiwa maupun materi, juga telah memaksa para pemimpin senior Arab dan asing ISIS kabur menuju Nineveh di bagian utara Irak dan Raqqah di bagian timur laut Suriah.
Secara terpisah, komandan Pasukan Kepolisian Federal Irak, Letjen Raed Shaker Jawdat mengatakan bahwa pasukan keamanan Irak telah membunuh enam militan ISIS, tiga di antaranya sniper di Husaybah di timur Ramadi.
Dia menambahkan bahwa pasukan ini juga telah mengatasi satu bom mobil dan menghancurkan dua kendaraan yang membawa roket-roket Kornet di lokasi yang sama. Mereka juga menghabisi tiga teroris ISIS lainnya yang berusaha menyusup ke salah satu area di Husaybah.
Sabtu lalu (8/8) pemimpin relawan Irak al-Hashd al-Shaabi di bagian timur provinsi Diyala, Jabbar Maamouri, mengatakan bahwa algojo ISIS yang bernama Abdul Razzaq dan dijuluki “penjagal “ terbunuh dalam operasi militer Irak di distrik Saqlawiyah, provinsi Anbar. Menurutnya, dia telah memenggal dan memutilasi lebih dari 20 warga Saqlawiyah selama beberapa bulan lalu.
Wilayah utara dan barat Irak menjadi ajang kekerasan sejak ISIS menyerbu wilayah Irak pada Juni 2014. (mm)
No comments:
Post a Comment
Nama :
Kota :
Komentar :