Wednesday, 26 August 2015

Sahabat

No comments:

Tentang Persahabatan... :)


      Makna sahabat memang memiliki arti yang begitu banyak dalam hidup ini. Beberapa orang bahkan berpendapat jika persahabatan merupakan salah satu faktor kunci sukses seseorang dalam hidupnya.

     Tentu tak ada seorang pun dari kita yang akan menampiknya jika memang dikatakan demikian karena sahabat sejati pasti akan memberikan dukungan dalam bentuk apa pun demi tercapainya keinginan dan cita-cita dari sahabatnya.

     Persahabatan memang bukan hubungan yang bisa didapatkan secara instan dan cepat. Beberapa diantaranya bahkan ada yang menjalin persahabatan hingga puluhan tahun lamanya. Faktor yang membentuk persahabatan diantaranya seperti kesamaan karakter, persepsi, hobi dan lain sebagainya yang terjalin secara intens dengan rentang waktu yang lama sehingga menghasilkan sebuah unsur yang sangat penting dari sebuah persahabatan, yaitu kepercayaan atau "trust" dan rasa hormat atau "respect".

     Meskipun persahabatan tak selalu sejalan dan juga terkadang menjengkelkan namun itulah "bumbu-bumbu" yang membuat arti persahabatan menjadi semakin indah karena itu menandakan persahabatan sejati terus tumbuh. Seorang bijak pernah mengatakan bahwa setiap orang mungkin memiliki puluhan bahkan ratusan teman, namun jumlah sahabat sejati yang dimilikinya tak pernah melebihi jumlah jari di kedua tangannya. Benarkah demikian?. Bagiku semua yang dekat denganku adalah sahabatku, meskipun mereka datang dan pergi sesuka hati... :)

     Kehilangan sahabat sejati merupakan kehilangan terbesar dari seseorang dalam hidupnya. Tentu semua orang tidak mau kalau hal itu sampai terjadi, begitu juga dengan diriku ini... ;'(
Semoga kita tetap menjadi sahabat selamanya, walaupun kita sibuk dengan kesibukan kita masing-masing. Setidaknya hanya sekedar sedikit menginggat indahnya kebersamaan kita, itu saya rasa sudah cukup......

Sunday, 23 August 2015

Ayat yang harus diketahui

No comments:
 

AYAT AL-QUR'AN YANG HARUS KITA KETAHUI


Berikut beberapa ayat-ayat Al-Qur-an yang sungguh rugi sekali bila kita tidak menghafalkannya dan mengamalkannya sesuai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Surat Al-Fatihah
Surat ini merupakan Ummu Al-Qur-an (induk Al-Qur-an)1). Surat ini harus dihafal oleh setiap muslim karena selalu dibaca dalam setiap shalat. Surat ini dipandang agung, bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak sah shalat seseorang jika tidak membaca Al-Fatihah” (HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394)

Surat Al-Baqarah
Surat ini merupakan surat terpanjang dalam Al-Qur-an
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim no 780)

Dalam potongan hadits lain disebutkan
 
اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ ...

...“Bacalah surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah dan tidak membacanya adalah penyesalan. Dan para penyihir tidak akan dapat membacanya.” (HR. Muslim no 804)

Surat Al-Baqarah : 255 (Ayat Kursi)
Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan2) bahwa ayat yang mulia ini merupakan ayat Al-Qur-an yang paling agung, paling utama, dan paling mulia. Hal ini karena ayat ini mengandung penjelasan perkara-perkara yang agung dan sifat-sifat Allah yang mulia.

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ { اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } قَالَ فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ

Dari Ubay bin Ka’ab radiyallahu`anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Hai Abu Mundzir! tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat Al-Qur-an yang ada padamu yang paling utama? Abu Mundzir berkata: saya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bertanya lagi: Hai Abu Mundzir, tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat Al-Qur-an yang ada padamu yang paling utama? Abu Mundzir berkata: Saya menjawab, “Allahu laa ilaaha illaa huwal Hayyul QayyumAbu Mundzir berkata: lalu Beliau menepuk dadaku seraya bersabda: Demi Allah, semoga dadamu dipenuhi dengan ilmu, wahai Abu Mundzir”(HR. Muslim no 810)

Disunnahkan membaca ayat kursi pada pagi & sore3), sebelum tidur4), dan setelah shalat fardhu5)

Surat Al-Baqarah : 285-286
Disunnahkan membaca dua ayat ini di malam hari sebelum tidur.
Dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Barangsiapa yang membaca dua ayat ini, yakni akhir surat Al-Baqarah di suatu malam, maka keduanya telah mencukupinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 1341)

Surat Ali ‘Imran
Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا

“Bacalah Al-Qur-an, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Az-Zahrawain, yakni Al-Baqarah dan surah Ali ‘Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. ....” (HR. Muslim no. 804)

Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

يُؤْتَى يَوْمَ الْقِيامَةِ بِالْقُرْآنِ وَأَهْلِهِ الَّذِيْنَ كانُوا يَعْمَلُوْنَ بِهِ فِي الدُّنْيا تَقَدَّمَهُ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرانَ تَحاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا

“Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur-an bersama mereka yang mengamalkannya di dunia. Yang terdepan adalah surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, keduanya akan membela mereka yang mengamalkannya.” (HR. Muslim no. 805)

Surat Ali ‘Imran : 190-200
Disunnahkan membaca ayat ini pada saat bangun tidur6)

Surat Al-Kahfi
Disunnahkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at.

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.” {HR Al-Hakim (II/399) dan Al-Baihaqi (III/249), dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6470 dan Shahih At-Targhib wa At-Tarhib (I/180)}

Surat ini juga akan meneranginya pada hari kiamat kelak.

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ،

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata: 
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surat ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke Mekkah, ...7)

Surat Al-Kahfi : 10 ayat pertama atau 10 ayat terakhir
Ayat-ayat ini berfungsi sebagai penjaga manusia dari fitnah Dajjal.
Dalam lanjutan hadits diatas, dinyatakan bahwa

ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه

Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi lalu Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya.8)

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ

Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.9)

Surat As-Sajdah
Dari Jabir radhiyallahu’anhu, “Rasulullah shalallahu alaihi wassalam tidak tidur sebelum membaca Alif laam mim Tanzil (surat As-Sajadah) dan Tabaarakalladzi biyadihil-mulk (surat Al-Mulk)“ (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)10)

Surat Al-Mulk
Surat ini terletak di permulaan juz 29.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ  إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ، وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Ada suatu surat dari Al-Qur-an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa'at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: "Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk)". Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga”.11)

Surat Al-Ikhlash
Surat ini merupakan favorit hampir semua kaum muslimin karena pendeknya, namun sedikit sekali yang mampu mentadabburi maknanya.

Surat Al-Ikhlash sebanding dengan 1/3 Al-Qur-an.
Dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang yang membaca surat: “Qul Huwallahu Ahad” dan orang itu selalu mengulang-ngulangnya. Di pagi harinya, maka laki-laki itu pun segera menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengadukan mengenai seseorang yang ia dengar semalam membaca surat yang sepertinya ia menganggap sangat sedikit. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآن

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat itu benar-benar menyamai sepertiga Al Qur-an.” (HR. Bukhari no. 4627)

Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, dan An-Nas (Al-Mu’awwidzat)
Ketiga surat ini disebut dengan Al-Mu’awwidzat. Sedangkan jika ingin menyebut surat Al-Falaq dan An-Nas saja, maka disebut dengan Al-Mu’awwidzatain.

Keutamaan Al-Mu’awwidzatain tertuang dalam hadits berikut.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda:

أَلَمْ تَر آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هَذِهِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثلُهُن قَطُّ ؟ قُلْ أَعُوذُ برَبِّ الفَلَقِ ، وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

“Tidakkah kamu mengetahui bahwa pada malam ini telah diturunkan beberapa ayat yang tidak pernah sama sekali dilihat ada yang semisalnya; Qul A’uudzu bi rabbil falaq dan Qul A’uudzu bi Rabbinnaas.” (HR. Muslim no.814)

Al- Mu’awwidzat disunnahkan untuk dibaca di beberapa waktu. Seperti di pagi & sore hari masing-masing 3x12), sebelum tidur juga masing-masing 3x13), dzikir setelah shalat fardhu14), dan ketika meruqyah15)

Semoga sajian ini bermanfaat dan dimudahkan bagi kita untuk menghafalnya dan mengamalkannya berdasarkan hadits-hadits yang shahih berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tulisan ini banyak mengambil manfaat dari:
·         Hishnul Muslim karya Dr. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani
·         Sifat Shalat Nabi karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani
·         almanhaj.or.id
·         darussalaf.or.id
·         muslim.or.id
·         al-atsariyyah.com
·         rumaysho.com
·         abufawaz.wordpress.com
·         qurandansunnah.wordpress.com

Catatan kaki:
1. HR. Bukhari no 4427 
2. Tafsir Karimir Rahman, Syaikh As-Sa’di, Tafsir Al-Baqarah 255.
3. HR. Al-Hakim (I/562). Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib (I/273), dinisbatkan kepada An-Nasa’i dan Ath-Thabrani. Beliau berkata: “Sanad Ath-Thabrani bagus”
4. HR. Bukhari dalam Fathul Bari (IV/487)
5. HR. Thabrani no 7532, dinyatakan shahih oleh Al-Albani
6.
HR. Bukhari dalam Fathul Bari (VIII/237 dan Muslim (I/530)
7. HR. Nasa’i no.81 dan 952, Thabrani no.1455, dan Al-Hakim I/752, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no.2651
8. Idem
9. HR. Muslim no. 809, Ahmad (V/196), Ibnu Hibban (III/366), Al-Hakim (II/399), dan Al-Baihaqi (V/453). Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no.582)
10. Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan bahwa hadits ini ghorib dan ada dua ‘illah (cacat), yaitu Abu Az-Zubair, (seorang perowi mudallis) yang meriwayatkan dengan mu’an’an dan dha’ifnya Al-Laits. (Nataij Al-Afkar, 3/265). Musthofa Al-‘Adawi mengatakan bahwa hadits ini terdapat ‘illah (cacat). Laits bin Abu Sulaim adalah seorang perowi yang dha’if karena seringnya ia keliru. Juga Abu Az-Zubair dinilai sebagai seorang perowi mudallis. Sedangkan di sini ia tidak gunakan lafazh mendengar, namun menggunakan lafazh ‘an (=dari), maka sanad hadits tersebut dha’if. (Lihat At-Tashil li Ta’wilit Tanzil Juz-u Tabarok, hal. 64). Namun Syaikh Al-Albani memasukkannya ke dalam kitab shahihnya, lihat Shahih Al-Jami’ (IV/255). Dan Al-Qahthani memasukkannya juga dalam hishnul muslimnya. Karena keterbatasan penulis, penulis belum menemukan alasan Al-Albani mengkategorikannya sebagai hadits yang kuat dan apakah alasan tersebut cukup untuk membantah ulama yang mendhaifkan hadits tersebut.
11. HR. Tirmidzi no. 2891, Abu Daud no. 1400, Ibnu Majah no. 3786, Ahmad 2/299, dan Al-Hakim no. 2075 dan 3838, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi, serta dinyatakan hasan oleh Tirmidzi dan Al-Albani.
12. HR. Abu Dawud no. 5082 dan Nasai no. 5428. Dinyatakan hasan oleh Al-Albani.
13. HR. Bukhari no. 5017
14. HR. Nasai no. 1336 dan Abu Dawud no. 1523. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani
15. HR. Bukhari no. 5748

Cara Memulai Menghafal Surat

No comments:

Surat-surat untuk dihafal lebih dulu

 Tentu semua surat dalam al-Quran adalah istimewa dan harus dihafal, namun seperti semua jenis pekerjaan bagusnya dimulai dari yang mudah dahulu. begitu juga aktivitas menghafal Quran. berikut adalah nasihat dari para ulama hafiz mengenai surat-surat istimewa dan baik untuk dihafalkan lebih dulu.
Diawali dari Juz 30, dan 29. Dianjurkan dihafalkan mulai dari belakang (mulai dari Qs An-Nas, dst)
  1. Alasannya adalah, surat-surat dan kata-kata per-ayat dalam juz 30 tersebut pendek-pendek dan kemudian secara bertahap bertambah sedikit-demi sedikit sampai juz 29.
  2. Surat-surat dalam juz ini sering sekali dibawakan oleh para Imam dalam sholat. sehingga diharapkan kita semakin mengenal dan akrab dengan kosa katanya.
  3. Sebagian besar membahas mengenai bab Aqidah. Nabi SAW memulai dakwah Islamiyah dengan terlebih dulu menguatkan akidah,baru ke masalah-masalah lain seperti hukum dsb.
lalu QS al-Baqarah dan Ali Imran. Dihafalkan mulai dari depan (mulai Alif Lam Mim, dst)
  1. Alasannya adalah, banyak sekali ayat-ayat (kosa kata) yang sering didengar dari kedua surat tersebut. sebab kita sudah menghafal juz 30 dan 29, dan juga karena surat ini juga populer dibaca oleh para Imam waktu sholat berjamaah.
  2. Kedua surat ini mengandung banyak kisah, pembaca dapat menguatkan hafalannya melalui pemahamannya terhadap cerita-cerita tersebut. misalnya al-Baqarah bertutur tentang kisah dan sikap Bani Israil, juga kisah tentara thalut. sedangkan Surat Ali-Imran banyak berkisah tentang sikap Ahli Kitab terhadap Islam, perang Uhud, dsb.
  3. Surat al-Baqarah juga bertutur mengenai masalah-masalah hukum dari aktivitas ibadah yang rutin kita kerjakan seperti; puasa, haji, hutang-piutang, infak sedekah, dan riba. didalamnya juga terdapat ayat-ayat yang akrab menjadi witir harian, seperti ayat kursi dan akhir dari surat al-Baqarah.
Kemudian surat-surat istimewa berikut :
  1. QS al-Kahf. Rasulullah SAW bersabda ; "Barang siapa yang membaca surat Al-Kahf pada hari jumat, maka cahaya akan dipancarkan dari bawah kakinya hingga ke puncak langit yang akan meneranginya kelak pada hari kiamat. Dan dosanya akan diampuni diantara dua Jumat." (HR al-Hakim, al-Baihaqi, dan ad-Darimi, dari Abu Said al-Khudri ra. al-Hakim berkata, "Hadits Shahih.").
  2. QS al-Mulk. Rasulullah SAW bersabda; "Ada satu surat yang mempunyai 30 ayatdi dalam al-Quran, ia akan memberikan syafaat kepada seseorang yang membacanya hingga dosanya diampuni, yaitu surat al-Mulk." (HR at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan al-Hakim dari Abu Hurairah ra. at-Tirmidzi menghasankannya sementara al-Hakim mensahihkannya.).
  3. QS as-Sajdah dan QS al-Insan. Abu Hurairah ra berkata, "Nabi SAW mmbaca surat Alif Lam Mim, Tanzilul kitab (Surat as-sajdah) dan surat Hal Ata 'alal Insani hinun minad Dahri.... (surat al-Insan) pada shalat subuh di hari Jumat." (HR Bukhari dan Muslim).
  4. QS al-Jumuah dan QS al-Munafiqun. Abdullah bin Abbas ra berkata; "Rasulullah SAW membaca surah al-Jumuah dan al-Munafiqun pada shalat Jumat." (HR Muslim).
  5. QS Qaf. Ummu Hisyam binti Haritsah bin Nukman ra berkata, "Saya menghafal surat Qaf hanya dari mulut Rasulullah SAW. Beliau membacakannya saat khutbah pada setiap Jumat." (HR Muslim)
Tentu saja masalah mana yang lebih mudah dihafal dahulu bisa sangat relatif, bergantung dari individu penghafal, demikian penuturan Dr. Raghib As-Sirjani dan Dr. Abdurrahaman Abdul Khaliq mengakhiri pembahasan masalah ini. semoga kita semua dimudahkan dalam menghafal Quran. Amin.

NB :
Silahkan mengutip atau copas, tapi sertakan nama situs ini yaa...biar manfaat dan pahalanya semakin banyak.

Saturday, 22 August 2015

PRAYER PROCEDURES

No comments:

SOLAT

1. Stand straight   facing the Qiblah, the view towards the place of prostration, then do   takbiratul ihram.
2. Raise both hands parallel to the shoulders or ears, pose palms toward the qibla, and say   Allahu akbar.
3. folded, by placing your right hand on the back of your left hand, or on the left wrist or arm.
4. Place your hands in front of chest. Remained subdued outlook towards the place of prostration.
5. read a prayer   iftitah   slowly:
اللهم باعد بيني وبين خطاياي كما باعدت بين المشرق والمغرب, اللهم نقني من خطاياي كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس, اللهم اغسلني من خطاياي بالثلج والماء والبرد
6. Read   ta'awudz   slowly:
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
7. Read   Surah Al-Fatihah, and the previous reading   Basmala h slowly, and stop at the end of each verse.
8. Say   ameen   after completion of Al-Fatihah, good to be a priest, congregation, or prayer itself.
9. Pump up the reading   ameen   if you become a congregation.
10. Read the letter you memorized.
11. There was a pause after reading the letter.
12. Start with the bow raised both hands parallel to the shoulders or ears, saying  Allah is the Greatest   while moving down.
13. Place the palms on the knees, with a gripping position, fingers stretched, and elbows slightly stretched.
14. Back straight, head straight to the back, and do with thumakninah.
15. Read the prayer after you perfect bow bow:
سبحان ربي العظيم
16. Risen, while saying:
سمع الله لمن حمده
17. Spliced ​​with reading:
ربنا ولك الحمد
in a standing position has been perfect
18. It is advisable to prolong the stand i'tidal and calm.
19. Durunlah towards prostration while Takbir: Allahu akbar, and put a hand before his knees.
20. Homage by relying on the 7 limbs: the face (forehead and nose), two hands, two knees and two toes.
21. The position of the fingers pressed together facing the Qiblah, palms parallel to the shoulder or ear level.
22. Hands stretched to the side, back and legs almost central position rectangle.
23. Relax and read a prayer prostration:
سبحان ربي الأعلى
24. Rising from prostration while reading Takbir: Allahu akbar, then sat iftirasy.
25. Backs straight, place your palms on your thighs or knees, fingers rather tenuous position
26. Read the prayer:
رب اغفر لي, رب اغفر لي
27. Then move down while bertakbir. And bowed as the first way.
28. Rising from prostration without Takbir read, do sit a short break, with   Iftirasy sitting position.
29. Then stood up to the next cycles with resting on his hands, as he bertakbir.
30. Stand up perfectly and instantly folded.
31. Do as you did in previous cycles.
32. Once you get two cycles, then sat tasyhud initial Takbir. sitting iftirasy, 
place your palms on your thighs or knees, fingers rather tenuous position, raise your right hand index finger
33. Read tasyahud prayer beginning:
التحيات لله, والصلوات, والطيبات, السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته, السلام علينا, وعلى عباد الله الصالحين, أشهد أن لا إله إلا الله, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
34. It is advisable to plus   readings and prayers:
اللهم صل على محمد, وعلى آل محمد, كما صليت على إبراهيم, وعلى آل إبراهيم, إنك حميد مجيد, اللهم بارك على محمد, وعلى آل محمد, كما باركت على إبراهيم, وعلى آل إبراهيم, إنك حميد مجيد
35. risen by reading Allahu akbar. And after a perfect lift up both hands and bersedekaplah.
36. Once in the last cycles, seat tanyahud tawarruk end position. The position of the hands on the thigh, raise your right hand index finger.
37. Read the tasyahud and shalawat:
التحيات لله, والصلوات, والطيبات, السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته, السلام علينا, وعلى عباد الله الصالحين, أشهد أن لا إله إلا الله, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله * اللهم صل على محمد, وعلى آل محمد, كما صليت على إبراهيم, وعلى آل إبراهيم, إنك حميد مجيد, اللهم بارك على محمد, وعلى آل محمد, كما باركت على إبراهيم, وعلى آل إبراهيم, إنك حميد مجيد
38. Pray for the protection of four things:
اللهم إني أعوذ بك من عذاب جهنم, ومن عذاب القبر, ومن فتنة المحيا والممات, ومن شر فتنة المسيح الدجال
39. You may pray others:
اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
40. Furthermore, greetings, turned to the right until it looks right cheek from behind by saying:
السلام عليكم ورحمة الله
41. And greetings to the left to look left cheek from behind by saying:
السلام عليكم ورحمة الله
42. Read and continue istighfar dhikr. May Allah accept our worship

Tips Sukses Kuliah

No comments:
Belajar

Modal dasar mencari ilmu
1. Kecerdasan
2. Semangat
3. Bersungguh-sungguh
4. Dirham (Kesediaan uang)
5. Dekat dengan guru
6. Waktu luang

Tips belajar
  • Ikhlas
  • Berdoa
  • Restu dan doa orang tua
  • Planning (IP min 3,00)
  • Disiplin
  • Progres (kuasai materi secepatnya)
  • Inisiatif (bacalah materi kuliah semalam sebelum diajarkan)
  • Mastery (materi dibaca 3kali sebelum ujian)
  • Study in group
  • Antisipatif (belajarlah soal-soal tahun sebelumnya)
IPK Tinggi??? Tidak cukup!!!!!!!
  1. IPK yang terlalu tinggi justru sulit mencari kerja. Mengapa??? Cenderung egois dan berfikir lurus.
  2. Ikutlah organisasi intra maupun ekstra kampus.
  3. Mengasah tanggung jawab, profesionalisme, komunikasi, empati, simpati, dan toleransi.
  4. Dan yang terakhir IPK TINGGI.

MANUSIA DISELAMATKAN OLEH KETRAMPILAN BUKAN GELAR
(Punya keunggulan komperatif)
. Ikhlas
. Profesional
. Menguasai berbagai bahasa
. Skipsi pakai bahasa asing
. Dll.

Faktor penyumbang kegagalan study
  1. Aslinya tidak menyukai kuliah
  2. Terlalu asyik dengan hobi: internet, maniak novel atau komik, maniak makanan, dll.
  3. Terlalu berlebihan kegiatan non akademis.
  4. Bekerja tanpa planning.
  5. Terlalu loyal tanpa reserve pada organisasi.

Monday, 10 August 2015

Santunnya Para Salaf

No comments:

Santun

Santun (1)
PARA salaf shalih senantiasa bersikap santun kepada yang kecil, sebagaimana kepada yang besar. Santun kepada yang jauh, sebagaimana kepada yang dekat. Demikian juga mereka bersikap santun kepada yang bodoh, sebagaimana mereka bersikap santun kepada yang pintar.
Allah Ta`ala berfirman kepada Musa dan Harun a.s., “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut”, padahal Fir’aun adalah seorang kafir yang paling fasik.
Para salaf sepakat bahwa kedudukan yang tinggi hanya bisa dicapai dengan etika yang semakin baik. Dan pokok kesantunan ini adalah memperhatikan kekurangan diri serta melihat kesempurnaan pada orang lain, kebalikan dari orang yang tidak santun. Rasulullah Shalallaahu ‘Alahi Wasallam tidak menyukai orang yang memandang sebelah mata kepada yang lain.

Jika menghadiri suatu walimah, Maimun ibnu Mahran lebih suka duduk bersama anak-anak dan orang-orang miskin, serta menjauhi orang-orang kaya.

Sa`id ibnu `Amir berkata, “Barangsiapa menyifati seseorang dengan sesuatu yang tidak ada pada dirinya, malaikat akan melaknatnya.” Suatu hari, seseorang berkata kepada Sa`id ibnu `Amir, dan ia tidak tahu siapa Sa`id, “Hai botak!” Said berkata kepadanya, “Wahai saudaraku! Dengan berkata seperti itu, tentu engkau tidak menginginkan Malaikat melaknatmu.”

‘Ali ibnu Abi Thalib berkata, “Orang yang paling mengetahui Allah Ta`ala adalah orang yang paling menghormati ahli La ilaha illallah.”

Bakr ibnu `Abdullah al-Mazni berkata, “Jika engkau melihat orang yang berusia lebih tua darimu, hormatilah ia dan katakanlah dalam dirimu, `Sungguh ia telah mendahuluiku dalam Islam dan amal saleh.’ Dan, jika engkau melihat orang yang lebih muda darimu, hormatilah ia dan katakanlah dalam dirimu, ‘Sungguh aku telah mendahuluinya melakukan berbagai dosa.’ Jika orang-orang memuliakanmu, katakanlah, `Ini adalah karunia dari Allah Ta`ala atas diriku, aku tidak berhak atas pemuliaan itu.’ Dan jika mereka merendahkanmu, katakanlah, `Semua ini karena dosa yang telah kulakukan.’ Jika engkau melempar anjing tetanggamu dengan kerikil, berarti engkau telah menyakitinya.”

Wahb ibnu Munahbih berkata, “Ketika Bani Israil menambah lebih banyak persoalan kepada Musa a.s. dan mereka membuatnya bosan, maka dalam sehari Allah Ta`ala menurunkan wahyu kepada seribu Nabi, agar mereka menolong dan menghormati Musa. Namun orang-orang malah bergabung dengan mereka, dan Musa mendapati kecemburuan dalam dirinya, maka Allah Ta`ala pun mematikan mereka semua dalam satu hari itu.” Kecemburuan para Nabi a.s. itu terpuji, karena dengan ishmah (keterjagaan) mereka terjaga dari nafsu. Dan Allah Ta`ala mematikan para Nabi tersebut bukan sebagai siksaan bagi mereka, melainkan karena dalam ilmu-Nya. Ajal mereka telah sampai setelah menolong Musa a.s.

Muhammad Ibnu Wasi` berkata, “Seorang hamba tidak akan mampu mencapai maqam ihsan sebelum ia bersikap baik kepada setiap orang yang menemaninya, walaupun hanya sesaat.” Jika ibnu Wasi` menjual seekor domba, dengan domba itu ia berwasiat kepada pembelinya. Ia berkata, “Pada domba ini ada makna persahabatan.”

Hatim al-Ashamm berkata, “Akhlak manusia sangat minim dalam tiga hal berikut: menghormati perilaku saudara (sesama Muslim), menutupi aib mereka, dan ikut menanggung derita mereka.”

Yahya ibnu Mu`adz berkata, “Masyarakat Mukmin yang paling jelek adalah masyarakat yang jika salah seorang di antara mereka kaya, mereka memujinya. Dan jika ia jatuh miskin, mereka menghinanya. Hukuman bagi orang yang berjalan di depan orang yang lebih tua adalah tercegah dari berbagai kebaikan.”

Dari buku Terapi Ruhani karya Syaikh ‘Abdul Wahhab asy-Sya’ani.

Pichai bos baru google

No comments:

Ini Kelebihan Bos Baru Google



     Google melakukan perombakan besar dengan menjadi anak usaha dari perusahaan baru yang didirikannya yaitu Alphabet. Larry Page yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) kini beralih menjadi CEO Alphabet, sedang posisinya di Google diambil alih oleh Sundar Pichai.

     Pichai bukan pendatang baru di dalam bisnis Google. Ia sebelumnya memimpin divisi produk dan kinerjanya mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Page.

     Pria kelahiran Tamil Nadu, India, tersebut mulai bekerja di Google sejak 2004. Awal karirnya dimulai sebagai Product Manager untuk Google Toolbar, sebuah extension yang digunakan oleh pengguna Internet Explorer untuk mempercepat pencarian Google.

     Sederet prestasinya di Google membuatnya mendapat julukan 'rising star'. Bahkan sebelum ditunjuk sebagai CEO Google, banyak orang melihatnya memiliki peluang untuk menempati posisi tersebut.

     Dilansir Business Insider, Selasa (11/8/2015), salah satunya yang yakin dengan performa Pichai adalah Maarten Hooft yang pernah bekerja selama enam tahun (2006 - 2012) di Google. Ia pernah menggambarkan perbedaan antara Page dan Pichai, ketika Pichai dipromosikan menangani semua produk konsumen besar Google pada Oktober tahun lalu.

     Menurut Hooft, Page adalah orang dengan visi besar dan tidak takut menetapkan tujuan yang berani. Namun bukan berarti Pichai tidak memiliki visi, hanya saja ia dirasa lebih baik dalam hal pengoperasian atau merealisasikan visi.

     Hooft menilai, Pichai adalah orang yang mampu 'merakit' tim, menunjuk orang-orang yang tepat dan merealisasikannya. "Larry dan Sergey Brin (co-founder Google), memiliki berbagai visi dan bisa memulainya. Tapi saya pikir, orang yang bisa menyelesaikannya adalah Pichai," tutur Hooft.

     Hooft bergabung dengan Google pada 2006 sebagai bagian dari tim distribusi pencarian. Kemudian pindah ke departemen Android sebagai Technical Program Manager pada 2010. Penilaiannya pun berdasarkan pandangan pribadinya selama bekerja di perusahaan tersebut.

     "Jika ada yang bisa menggantikan posisi CEO suatu hari nanti, maka Pichai adalah pilihan yang tepat. Ada banyak orang pintar di Google, tapi saya ragu divisi produk konsumen akan sesukses sekarang jika tidak ada Pichai di sana," ungkapnya kala itu.

sumber: Liputan6.com, Jakarta 

Semoga bermanfaat... :)